Pendapatan Rutin
Seperti yang sudah sedikit disinggung pada artikel sebelumnya "THP" , pendapatan rutin merupakah sejumlah komponen salary yang berisi transaksi tetap dan biasanya sudah diperjanjikan atau dituangkan dalam perjanjian tertulis berupa nominal yang didapat secara rutin oleh karyawan setiap bulannya misalnya gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan pulsa,dll
Setiap perusahaan mempunyai cara yang berbeda - beda dalam menentukan cara perhitungan pendapatan rutin ini. Loh kan tetap/rutin setiap bulan kenapa beda ? dan kenapa mesti dihitung ?
Dari namanya memang sudah jelas pendapatan tetap/rutin, namun perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung proporsional apabila ada karyawan yang baru masuk ke perusahaan maupun mengundurkan diri
Berikut ini beberapa cara perhitungan yang pernah penulis jumpai dan pelajari :
Setiap perusahaan pasti mempunyai alasan perihal penetapan cara perhitungan pendapatan rutin tersebut, tentunya alasan tersebut sebagai bentuk pengendalian dalam hal memproteksi tingkat turn - over karyawan sehingga tidak ada karyawan yang kelebihan pembayaran pendapatan rutin tersebut
Apabila jumlah turn over karyawan sangat kecil setiap bulannya, maka metode yang sering digunakan adalah metode periode (1-31) bulan berjalan dengan berbagai pilihan hari pembaginya, dengan metode ini karyawan sudah dibayar penuh (mis : gaji di lakukan tgl 25) meskipun periode berjalan belum mencapai tgl akhir periode berjalan yaitu 31
Namun Jika turnover karyawan cukup tinggi dan riskan biasanya digunakan metode perhitungan cross bulan dimana tgl akhir periode berakhir lebih dahulu dibandingkan tgl gaji (mis : periode 16 Des 12 - 15 Jan 13, tgl gaji 25 Jan 13)
Setiap metode mempunyai kelemahan dan kelebihannya, tergantung setiap perusahaan dalam melakukan pengendalian dalam perhitungan pembayaran pendapatan rutin ..
Bersambung .... Zzzzzzzz
Seperti yang sudah sedikit disinggung pada artikel sebelumnya "THP" , pendapatan rutin merupakah sejumlah komponen salary yang berisi transaksi tetap dan biasanya sudah diperjanjikan atau dituangkan dalam perjanjian tertulis berupa nominal yang didapat secara rutin oleh karyawan setiap bulannya misalnya gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan pulsa,dll
Setiap perusahaan mempunyai cara yang berbeda - beda dalam menentukan cara perhitungan pendapatan rutin ini. Loh kan tetap/rutin setiap bulan kenapa beda ? dan kenapa mesti dihitung ?
Dari namanya memang sudah jelas pendapatan tetap/rutin, namun perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung proporsional apabila ada karyawan yang baru masuk ke perusahaan maupun mengundurkan diri
Berikut ini beberapa cara perhitungan yang pernah penulis jumpai dan pelajari :
- Metode periode bulan berjalan (1 - 31)
- Pembagi total hari dalam 1 bulan kalender (sabtu - minggu/hari libur dihitung) dinamis setiap bulan berubah
- Pembagi total hari aktif dalam 1 bulan kalender (sabtu - minggu/hari libur tidak dihitung) dinamis setiap bulan berubah
- Pembagi total hari tetap (22 hari kerja/25 kerja)
- Metode perhitungan cross bulan (16 - 15 / 21 - 20 / dll)
- Pembagi total hari dalam 1 bulan kalender (sabtu - minggu/hari libur dihitung) dinamis setiap bulan berubah
- Pembagi total hari aktif dalam 1 bulan kalender (sabtu - minggu/hari libur tidak dihitung) dinamis setiap bulan berubah
- Pembagi total hari tetap (22 hari kerja/25 kerja)
Setiap perusahaan pasti mempunyai alasan perihal penetapan cara perhitungan pendapatan rutin tersebut, tentunya alasan tersebut sebagai bentuk pengendalian dalam hal memproteksi tingkat turn - over karyawan sehingga tidak ada karyawan yang kelebihan pembayaran pendapatan rutin tersebut
Apabila jumlah turn over karyawan sangat kecil setiap bulannya, maka metode yang sering digunakan adalah metode periode (1-31) bulan berjalan dengan berbagai pilihan hari pembaginya, dengan metode ini karyawan sudah dibayar penuh (mis : gaji di lakukan tgl 25) meskipun periode berjalan belum mencapai tgl akhir periode berjalan yaitu 31
Namun Jika turnover karyawan cukup tinggi dan riskan biasanya digunakan metode perhitungan cross bulan dimana tgl akhir periode berakhir lebih dahulu dibandingkan tgl gaji (mis : periode 16 Des 12 - 15 Jan 13, tgl gaji 25 Jan 13)
Setiap metode mempunyai kelemahan dan kelebihannya, tergantung setiap perusahaan dalam melakukan pengendalian dalam perhitungan pembayaran pendapatan rutin ..
Bersambung .... Zzzzzzzz